PSIKOANALISIS KLASIK
I. Struktur
Kepribadian
Menurut
Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Peta kesadaran ini dipakai
untuk mendeskripsi unsur cermati (awareness)
dalam setiap event mental seperti berpikir dan berfantasi. Sampai dengan tahun
1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran
itu. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain,
yakni id, ego, dan superego yang berfungsi melengkapi struktur lama terutama
tujuannya.
a. Sadar (conscious)
Tingkat kesadaran yang
berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut Freud, hanya
sebagian kecil saja dari kehidupan mental (pikiran, persepsi, perasaan, dan
ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness).
Isi daerah sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh
stimulus atau cue-eksternal. Isi-isi
kesadaran itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious, dan segera tertekan ke daerah
preconscious atau unconscious, begitu orang memindah
perhatiannya ke cue yang lain.
b.
Prasadar
(preconscicous)
Disebut juga ingetan siap (available memory), yakni tingkat
kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal dari conscious dan dari unconscious. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula
disadari tetapi kemudian tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke daerah
prasadar. Di sisi lain, isi-materi daerah tak sadar dapat muncul ke daerah
prasadar. Kalau sensor sadar menangkap bahaya yang bisa timbul akibat
kemunculan materi taksadar materi itu akan ditekan kembali ke ketidaksadaran
dalam bentuk simbolik, seperti mimpi, lamunan, salah ucap, dan mekanisme
pertahanan diri.
c. Tak sadar (unconcious)
Adalah bagian yang
paling dalam dari struktur kesadaran dan menurutFreud merupakan bagian terpenting
dari jiwa manusia. Secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran
bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empirik.
Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls, dan drives yang dibawa dari lahir,
dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya pada masa kanak-kanak) yang
ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah taksadar. Isi atau materi
ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkahlaku sangat kuatnamun tetap
tidak disadari.
d. The Id (Is [Latin], atau Es
[Jerman])
e. The Ego (Das Ich [Jerman])
f. The Superego (Das Ueber Ich
[Jerman])
Tabel 1
Perbandingan tiga sistem kepribadian
ID
|
EGO
|
SUPEREGO
|
Original
sistem, asal muasal dari sistem yang lain. Berisi insting dan penyedia enerji
psikis untuk dapat beroperasinya sistem yang lain. Hanya mengetahui dunia
dalam; tidak berhubungan dengan dunia
luar, tidak memiliki pengetahuan mengenai realitas objektif.
|
Berkembang
dari induk menangani dunia eksternal.
Memperoleh enerji dari id. Memiliki pengetahuan baik mengenai dunia dalam
maupun realitas objektif.
|
Berkembang
dari ego untuk berperan sebagai tangan-tangan moral kepribadian. Merupakan wujud
internalisasi nilai-nilai orang tua. Dikelompokkan menjadi dua; conscience (menghukum tingkahlaku yang
salah), dan ego ideal (menghadiahi
tingkahlaku yang benar). Seperti id, superego tidak berhubungan dengan dunia
luar, tidak memiliki pengetahuan mengenai realitas objektif.
|
Mengikuti
prinsip kenikmatan (pleasure principle)
dan bekerja dalam bentuk proses primer. Tujuannya tunggal yakni mengenali kenikmatan
dan rasa sakit sehingga dapat memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa
sakit.
|
Mengikuti
prinsip realita (realita principle)
dan bekerja dalam bentuk proses sekunder. Tujuannya untuk membedakan antara
fantasi dengan realita sehingga dapat memuaskan kebutuhan organisme. Harus
dapat menggabungkan (coordinate)
kebutuhan id, superego, dan dunia eksternal. Tujuan umumnya adalah mempertahankan
hidup dan kehidupan jenisnya (reproduksi).
|
Mengikuti
prinsip conscience dan ego ideal. Tujuannya membedakan antara
benar atau salah dan menuntut bahwa diri telah mematuhi ancaman moral, dan
memuaskan kebutuhan kesempurnaan.
|
Mencari
kepuasan insting segera.
|
Menunda
kepuasan insting sampai kepuasan itu dapat dicapai tanpa mengalami konflik
dengan superego dan dunia eksternal.
|
Menghambat
kepuasan insting.
|
Tidak
rasional
|
Rasional
|
Tidak
rasional
|
Beroperasi
di daerah unconscious
|
Beroperasi
di daerah conscious, preconscious dan
unconscious
|
Beroperasi
di daerah conscious, preconscious dan
unconscious
|
0 komentar:
Posting Komentar