Selasa, 13 November 2012


PSIKOANALISIS KLASIK

I.       Struktur Kepribadian
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Peta kesadaran ini dipakai untuk mendeskripsi unsur cermati (awareness) dalam setiap event mental seperti berpikir dan berfantasi. Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni id, ego, dan superego yang berfungsi melengkapi struktur lama terutama tujuannya.




a.      Sadar (conscious)
Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness). Isi daerah sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cue-eksternal. Isi-isi kesadaran itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious, dan segera tertekan ke daerah preconscious atau unconscious, begitu orang memindah perhatiannya ke cue yang lain.

b.      Prasadar (preconscicous)
Disebut juga ingetan siap (available memory), yakni tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal dari conscious dan dari unconscious. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula disadari tetapi kemudian tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke daerah prasadar. Di sisi lain, isi-materi daerah tak sadar dapat muncul ke daerah prasadar. Kalau sensor sadar menangkap bahaya yang bisa timbul akibat kemunculan materi taksadar materi itu akan ditekan kembali ke ketidaksadaran dalam bentuk simbolik, seperti mimpi, lamunan, salah ucap, dan mekanisme pertahanan diri.

c.       Tak sadar (unconcious)
Adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan menurutFreud merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls, dan drives yang dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya pada masa kanak-kanak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah taksadar. Isi atau materi ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkahlaku sangat kuatnamun tetap tidak disadari.

d.      The Id (Is [Latin], atau Es [Jerman])
e.       The Ego (Das Ich [Jerman])
f.       The Superego (Das Ueber Ich [Jerman])
Tabel 1
Perbandingan tiga sistem kepribadian

ID
EGO
SUPEREGO
Original sistem, asal muasal dari sistem yang lain. Berisi insting dan penyedia enerji psikis untuk dapat beroperasinya sistem yang lain. Hanya mengetahui dunia dalam; tidak  berhubungan dengan dunia luar, tidak memiliki pengetahuan mengenai realitas objektif.
Berkembang dari induk  menangani dunia eksternal. Memperoleh enerji dari id. Memiliki pengetahuan baik mengenai dunia dalam maupun realitas objektif.
Berkembang dari ego untuk berperan sebagai tangan-tangan moral kepribadian. Merupakan wujud internalisasi nilai-nilai orang tua. Dikelompokkan menjadi dua; conscience (menghukum tingkahlaku yang salah), dan ego ideal (menghadiahi tingkahlaku yang benar). Seperti id, superego tidak berhubungan dengan dunia luar, tidak memiliki pengetahuan mengenai realitas objektif.
Mengikuti prinsip kenikmatan (pleasure principle) dan bekerja dalam bentuk proses primer. Tujuannya tunggal yakni mengenali kenikmatan dan rasa sakit sehingga dapat memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit.
Mengikuti prinsip realita (realita principle) dan bekerja dalam bentuk proses sekunder. Tujuannya untuk membedakan antara fantasi dengan realita sehingga dapat memuaskan kebutuhan organisme. Harus dapat menggabungkan (coordinate) kebutuhan id, superego, dan dunia eksternal. Tujuan umumnya adalah mempertahankan hidup dan kehidupan jenisnya (reproduksi).
Mengikuti prinsip conscience dan ego ideal. Tujuannya membedakan antara benar atau salah dan menuntut bahwa diri telah mematuhi ancaman moral, dan memuaskan kebutuhan kesempurnaan.
Mencari kepuasan insting segera.
Menunda kepuasan insting sampai kepuasan itu dapat dicapai tanpa mengalami konflik dengan superego dan dunia eksternal.
Menghambat kepuasan insting.
Tidak rasional
Rasional
Tidak rasional
Beroperasi di daerah unconscious
Beroperasi di daerah conscious, preconscious dan unconscious
Beroperasi di daerah conscious, preconscious dan unconscious


0 komentar:

Posting Komentar